Selasa, 20 Januari 2009

Download Adab Islami

http://www.ziddu.com/download/3243122/Adab_islamiy.pdf.html

Download Jalan Dakwah

http://www.ziddu.com/download/3243067/Jalan_Dakwah.pdf.html

Selasa, 13 Januari 2009

astaghfirullah

Anjing Israel Melahap Tubuh Anak-Anak Gaza
Rabu, 14/01/2009 11:46 WIB Cetak | Kirim | RSS

Kekejian yang dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan. Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk meneror warga Gaza.

Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa digunakan untuk menggambarkan kekejian tentara-tentara Zionis itu. "Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini," cuma itu kata-kata yang terlontar dari mulut Dokter Aukal melihat kondisi jenazah Shahd, seorang balita Palestina yang berusia 4 tahun.

Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita, utara Jalur Gaza ketika sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu. Shahd yang masih balita itu pun gugur syahid. Orang tua Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.

Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, sampai akhirnya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. "Anjing-anjing itu menyisakan satu bagian tubuh dari bayi yang malang itu dalam kondisi utuh," kata Dokter Aukal sambil meneteskan airmata.

"Kami sudah melihat pemandangan yang sangat memilukan selama 18 hari ini. Kami mengambil tubuh anak-anak yang terbakar atau terpisah-pisah, tapi kami belum pernah melihat hal yang seperti ini," sambungnya.

Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd, tapi keduanya ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid.

Tetangga keluarga Shahd, Omran Zayda mengungkapkan, tentara-tentara Zionis Israel itu sengaja melakukan kekejaman itu. "Mereka (pasukan Zionis) mencegah keluarga Shahd yang ingin mengambil jenazahnya, dan mereka tahu anjing-anjing itu akan memakan jenazah Shahd," ujar Zayda.

"Tentara-tentara Israel itu bukan hanya membunuh anak-anak kami, mereka juga dengan sengaja melakukan cara-cara yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Kalian tiak akan pernah bisa membayangkan apa yang dilukan anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd," tukas Zayda sambil menahan cucuran air matanya.

Sejumlah warga Palestina mengungkapkan, banyak warga mereka yang mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, tentara-tentara Israel menembaki keluarga Abd Rabu yang sedang memakamkan anggota keluarga yang menjadi korban serangan Israel. Tembakan membuat orang-orang yang ingin memakamkan berlarian mencari perlindungan

Bukan cuma menembaki, tentara-tentara Zionis yang biadab itu kemudian melepaskan beberapa ekor anjing ke arah jenazah-jenazah yang belum sempat dimakamkan. "Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan tidak bisa dibayangkan," kata Saad Abd Rabu.

"Anak-anak lelaki kami meninggal di depan mata kami dan kami dihalang-halangi untuk menguburkan jenazahnya. Lalu tentara-tentara Israel itu melepaskan beberapa ekor anjing ke dekat jenazah itu, seakan-akan kekejaman yang sudah mereka lakukan pada kami belum cukup," tutur Abd Rabu tak kuasa menahan tangisnya. (ln/iol)


Ya ALLAH berilah kami kekuatan dan kemenangan d jalan-MU

laknatullah yang biadab

Hari Senin, kemarin, salah seorang pemimpin Gerakan Hamas, Dr.Ismail Radwan, bahwa Hamas akan membuat kerjasama dengan seluruh kekuatan perlawanan yang ada di Gaza.

Radwan menegaskan dalam kesempatan itu, Hamas menolak pasukan internasional, masuk ke Gaza. “ Kami menolak pasukan perdamaian yang akan masuk ke Gaza”, tegs Radwan.

Pemimpin Hamas itu, menegaskan pula, prioritas Hamas adalah menghadapi agresi militer Zionis- Israel yang sangat biadab. Dalam kesempatan itu, Radwan, juga memberikan informasi bahwa Otoritas Palestina (PA) dibawah Presiden Mahmud Abbas, menolak kerjasama dengan Hamas, guna membuka pintu gerbang Rafah, yang dapat digunakan lalulintas dari Gaza ke Mesir.

Intinya, Otoritas Palestina memiliki sikap yang sama dengan Mesir, dan Israel, yang tidak mengizinkan dibukanya pintu gerbang Rafah.

Dalam menghadapi perang Zionis-Israel, pejuang Hamas betul-betul hanya sendirian, tidak ada kekuatan manapun yang mau membantu mereka, terutama Negara-negara Arab. Dan, mereka membiarkan saudara dibantai oleh Zionis-Israel.

Di Israel, para penduduk negeri Yahudi itu, ketika terjadi pembantaian di Gaza, sekarang ini, justru perang menjadi tempat rekreasi mereka, penduduk Zionis-Israel itu, menikmati tontonan mesin-mesin perang mereka yang menjatuhkan bom diatas wilayah Gaza. Penduduk Zionis-Israel di dekat perbatasan Gaza, sambil memegang teropong melihat bagaimana milter Israel beraksi membunuhi muslim Gaza, mereka tertawa-tawa, sambil memegang tangan pasangannya, dan minum bir. Sungguh, biadab dan terlaknat mereka itu.

Wahai kaum muslimin di Gaza, gantungkanlah hidup dan matimu hanya kepada Allah Azza Wa Jalla, jangan kepada siapapun termasuk kepada para pemimpin Arab. Semoga engkau semua mendapatkan kemuliaan di dunia dan diakhirat kelak. (M/Pic)

Senin, 12 Januari 2009

juventus football club

PROFIL: Juventus, Klub Italia Tersukses
Sejak berdiri, Juventus sukses mempertahankan laju kesuksesan mereka di puncak tertinggi, hingga saat ini.


PROFIL: Juventus, Klub Italia Tersukses
galleria zoom

*
*
*

Oleh Ahmad Yanuar

Profil
Nama: Juventus Football Club S.p.A.
Julukan: La Vecchia Signora (Nyonya Tua), La Fidanzata d'Italia (Kekasih Italia), IL Bianconeri (Putih Hitam), Le Zebre (Si Zebra), Signora Omicidi (wanita Pembunuh)
Berdiri: 1 November 1897
Stadion: Stadio delle Alpi, Turin, Italy (Kapasitas 69,000)
Presiden: Giovanni Cobolli Gigli
Pelatih: Claudio Ranieri

Sejarah

Pertama didirikan oleh murid-murid sekolah Massimo D'Azeglio Lyceum di Turin pada 1897, Juventus memiliki nama awal Sport Club Juventus. Baru dua tahun kemudian berganti nama menjadi Foot-Ball Club Juventus.

Namun di tahun 1906, Juventus sudah mengalami perpecahan. Beberapa staff memutuskan meninggalkan Juventus yang kemudian diikuti oleh presiden Alfredo Dick yang kemudian mendirikan klub baru berjuluk FBC Torino.

Terkait emblem Juventus, pihak klub melakukan beberapa perubahan kecil. Modifikasi terakhir dilakukan pada musim 2004/05 hingga mengalami evolusi seperti yang sekarang ini.

Juventus juga merupakan salah satu klub yang kerap berpindah-pindah stadion. Setelah dua tahun pertama, di mana Juventus bermain di Parco del Valentino dan Parco Cittadella pada tahun 1897 dan 1898, mereka kemudian bermain di Piazza d'Armi Stadium hingga 1908 kecuali tahun 1905 dan 1906, saat mereka berkandang di Corso de Umberto.

Di periode 1909 hingga 1922, Juventus bermarkasa di Corso Sebastopoli Camp dan kemudian hijrah ke Corso Marsiglia Camp hingga 1933. Stadion Benito Mussolini (dulunya bernama stadion Comunale Vittorio Pozzo dan kini berubah menjadi Stadion Olimpico, Turin) menjadi marka Juve berikutnya hingga 1990 sebelum pindah ke Delle Alpi hingga 2005. Juve juga sempat berkandang di Renzo Barbera di Palermo, Dino Manuzzi di Cesena dan Giuseppe Meazza di Milan. Saat ini pihak klub sedang memperbaiki Delle Alpi dan mengembangkan berbagai fasilitas di stadion kebanggaan Bianconeri ini.

Prestasi

Merujuk pada sejarah, Juventus adalah klub Italia tersukses. Total 40 tropi dikoleksi dan Juventus adalah salah satu klub terbaik di dunia, dengan mengumpulkan 11 tropi internasional, yaitu rekor sembilan titel kompetisi UEFA dan dua gelar dunia, yang menjadikan mereka sebagai tim ketiga yang paling sering menang di Eropa dan keenam di dunia untuk kompetisi internasional antarklub.

Juventus juga memegang rekor terbanyak di Serie A Italia sebagai tim peraih juara terbanyak dengan 27 gelar dan memegang rekor juara secara berturut-turut, yaitu dari musim 1930/31 hingga 1934/35. Juventus juga memenangi Coppa Italia sebanyak sembilan kali dan sampai saat ini masih memegang rekor kemenangan secara keseluruhan.

Fakta Menarik Lain:

- Juventus identik dengan warna hitam putih dengan motif zebra. Namun dalam sejarahnya, sebelum tahun 1903, Juve sempat dikenal publik berkostum hitam merah muda. Pergantian warna kostum ini terjadi karena kesalahan pencucian, di mana salah satu ayah dari pemain Juve mencuci kostum pink tersebut hingga pudar.

- Kostum garis-garis hitam putih Juve pertama kalinya diekspor dari Inggris, tepatnya dari Nottingham yang mana supliernya adalah seorang suporter Nottingham County.

- Menurut La Repubblica Juventus adalah klub dengan basis massa pendukung terbanyak di dunia. Diperkirakan ada 170 juta tifosi Juventus yang tersebar di seluruh dunia, di mana 43 juta fans mereka diprediksi berdomisili di Eropa.

- Alessandro Del Piero memegang rekor penampilan terbanyak untuk klub di berbagai kompetisi, sementara Giampiero Boniperti memegang caps terbanyak di kancah domestik Serie A dengan 444 penampilan.

- Juventus adalah satu dari tiga klub Italia yang go public, dengan memiliki tempat di bursa saham Italia. Dua tim lain adalah Lazio dan Roma.

Jumat, 09 Januari 2009

kanoute, muallaf dari mali

Kisah Dukungan Kanoute
untuk Palestina

Kardhika Cipta Binangkit - detiksport





(Reuters/Marcelo del Pozo)






Sevilla - Mendapat kartu kuning hanyalah risiko yang amat kecil untuk
sebuah dukungan moral. Seperti banyak kisah kecintaanya pada islam, Frederic Kanoute
pun mendukung perjuangan rakyat Palestina.



Dalam pertandingan Kamis (8/1/2009) dinihari WIB, Kanoute bermain cemerlang dengan mencetak
gol kedua lima menit sebelum turun minum, saat timnya Sevilla mengalahkan
Deportivo La Coruna di ajang Copa del Rey dengan skor 2-1.



Usai menjaringkan bola ke gawang lawan, striker asal Mali itu
membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan "Palestine".
Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan pada Palestina yang tengah digempur
oleh pasukan Israel di Gaza.



Walaupun tidak menjadikannya bertelanjang dada, aksi Kanoute tersebut tetap membuahkan
ganjaran "kecil" berupa kartu kuning dari wasit.



Yang menarik, Kanoute sebenarnya bisa melakukan hal itu lebih awal. Saat Sevilla
ditahan Osasuna 1-1 pada 4 Januari lalu, ia terlihat memakai baju dalam yang sama,
yang tembus dari jersey-nya di tengah guyuran hujan. Sayangnya ia tidak berhasil
mencetak gol.



Pria berusia 31 tahun ini memang dikenal sebagai muslim yang taat dan kerap bangga
menunjukkan identitas keyakinannya itu. Pada tahun 2007 misalnya, pemain terbaik
Afrika 2007 ini pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar
AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla.
Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut
mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut
sesuai dengan sang pembeli.



"Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di
mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas
Islam Spanyol, sesaat setelah Kanoute membeli Masjid tersebut, seperti dilansir
AFP.



Ketaatan Kanoute dalam mengamalkan ajaran Islam juga mendapat dukungan penuh dari
Sevilla. Ia diberi jersey khusus tanpa sponsor. Hal itu karena sponsor
utama Los Palanganas, 888.com, adalah situs judi yang
bertentangan dengan ajaran Islam. Ia juga menyumbangkan seluruh hasil
penjualan kaosnya untuk beramal.